Merawat bayi baru lahir adalah pengalaman berharga sekaligus penuh tantangan, terutama bagi orang tua yang baru pertama kali memiliki anak. Pada minggu-minggu awal kehidupannya, bayi membutuhkan perhatian ekstra untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, dan tumbuh kembangnya. Kebersihan bayi harus diperhatikan, mulai dari memandikan dengan air hangat menggunakan sabun lembut 2–3 kali seminggu, membersihkan lipatan kulit, hingga merawat tali pusat agar tetap kering dan terhindar dari infeksi
. Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting karena ASI mengandung nutrisi lengkap sekaligus antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit. Kehangatan tubuh bayi juga perlu dijaga dengan suhu ruangan yang sesuai, pakaian nyaman, serta praktik bedong yang benar, sementara rooming-in bersama orang tua dapat membantu pengawasan dan ikatan emosional.
Saat tidur, bayi sebaiknya diletakkan telentang di kasur datar tanpa bantal atau mainan untuk mencegah risiko sindrom kematian mendadak (SIDS). Orang tua juga harus peka terhadap tanda bahaya seperti sulit menyusu, napas tersengal, demam, kulit pucat atau membiru, serta kuning berlebihan, dan segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan bila gejala ini muncul; imunisasi dasar pun wajib diberikan sesuai jadwal. Tak kalah penting, sentuhan kasih sayang berupa pelukan, gendongan, dan stimulasi dini melalui berbicara atau menyanyi terbukti berperan besar dalam mendukung perkembangan kognitif dan emosional bayi. Dengan kasih sayang, kesabaran, serta dukungan tenaga medis, orang tua dapat memberikan fondasi kesehatan yang kuat bagi buah hati di awal kehidupannya.
. Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting karena ASI mengandung nutrisi lengkap sekaligus antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit. Kehangatan tubuh bayi juga perlu dijaga dengan suhu ruangan yang sesuai, pakaian nyaman, serta praktik bedong yang benar, sementara rooming-in bersama orang tua dapat membantu pengawasan dan ikatan emosional.
Saat tidur, bayi sebaiknya diletakkan telentang di kasur datar tanpa bantal atau mainan untuk mencegah risiko sindrom kematian mendadak (SIDS). Orang tua juga harus peka terhadap tanda bahaya seperti sulit menyusu, napas tersengal, demam, kulit pucat atau membiru, serta kuning berlebihan, dan segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan bila gejala ini muncul; imunisasi dasar pun wajib diberikan sesuai jadwal. Tak kalah penting, sentuhan kasih sayang berupa pelukan, gendongan, dan stimulasi dini melalui berbicara atau menyanyi terbukti berperan besar dalam mendukung perkembangan kognitif dan emosional bayi. Dengan kasih sayang, kesabaran, serta dukungan tenaga medis, orang tua dapat memberikan fondasi kesehatan yang kuat bagi buah hati di awal kehidupannya.
