Kuning Neonatal (Jaundice): Waspada dan Penanganan Dini pada Bayi Baru Lahir

29 Sep 2025 Admin NeoCar
Kuning Neonatal (Jaundice): Waspada dan Penanganan Dini pada Bayi Baru Lahir
Kuning (jaundice) pada bayi baru lahir adalah kondisi yang umum, bahkan diperkirakan lebih dari separuh bayi mengalami warna kuning ringan pada kulit atau mata dalam minggu pertama kehidupan. Penyebab utama kondisi ini adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat pemecahan sel darah merah yang intens pada masa neonatal. Jika bilirubin meningkat terlalu tinggi atau bila kuning muncul terlalu cepat (misalnya dalam 24 jam setelah lahir), ini bisa menjadi indikasi jaundice patologis yang memerlukan penanganan segera.

Gejala yang perlu diwaspadai meliputi kuning yang meluas dari wajah ke dada dan ekstremitas, bayi tampak sangat mengantuk atau sulit disusui, urin berwarna gelap, serta tinja pucat. Dalam kasus berat, bila tidak ditangani, bilirubin tinggi dapat memicu kerusakan neurologis seperti kernikterus (kerusakan otak akibat bilirubin). Wikipedia Penanganan utama melibatkan peningkatan frekuensi menyusu agar bilirubin lebih cepat dibuang melalui saluran cerna, serta fototerapi (terapi cahaya) bila kadar bilirubin melebihi ambang tertentu. Di beberapa kasus ekstrem, transfusi tukar darah (exchange transfusion) mungkin diperlukan. Penting juga agar bayi yang mengalami kuning dipantau secara berkala agar kenaikan bilirubin tidak terjadi secara cepat. Untuk mencegah dan menangani jaundice dengan aman, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan: Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah lahir dan berikan secara sering (setiap 1-3 jam) untuk membantu ekskresi bilirubin melalui feses.

  • Lakukan skrining bilirubin bila ada risiko tinggi (seperti bayi prematur, bayi dengan infeksi, atau pengaruh obat ibu).
  • Perhatikan tanda-tanda perburukan kuning dan segera konsultasikan ke tenaga medis jika kuning melewati area dada, bayi tampak lemah, susah menyusu, atau urine sangat gelap.
  • Ikuti petunjuk dari tenaga kesehatan mengenai kapan fototerapi atau tindakan tambahan diperlukan.
  • Dengan penanganan dini dan pemantauan ketat, kebanyakan kasus kuning neonatal dapat tertangani dengan baik tanpa komplikasi serius. Namun, kesadaran orang tua serta kecepatan intervensi sangat menentukan hasil jangka panjang bagi bayi.